Langsung ke konten utama

Jaringan


1. Konsep Jaringan Komputer

Jaringan Komputer merupakan sebuah system yang terdiri atas computer-komputer dan perangkat jaringan lainnya yang saling berhubungan (komunikasi) dengan standart protocol melalui media tranmisi untuk saling berbagi informasi dan sumber daya (peripheral) lainnya.

Tujuan dari membangun jaringan computer adalah untuk membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Manfaat dari jaringan komputer antara lain :
a.      Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan update
b.      Jaringan dapat membantu proses berbagi data
c.  Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan efisien dan juga membatu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

Macam jaringan terdiri dari intranet sampai dengan internet. Intranet sering disebut dengan jaringan privat karena jaringan ini dibuat untuk kepentingan local tidak diakses (publish) keluar.  Sedangkan internet merupakan jaringan system global yang terdiri dari berbagai computer yang melayani keperluan milyaran pengguna di seliruh dunia.

Perangkat  jaringan  adalah  semua  komputer,  peripheral,  interface  card,  dan perangkat  tambahan  yang  terhubung  ke  dalam  suatu  sistem  jaringan  komputer  untuk melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :

1.   Modem
 Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan   ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).
Bayar Di Tempat]-Modem USB - Modem WIFI 4G / MIFI Flash 300 Mbps ...
2. Switch-Hub
Switch dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub.
Jual D-Link Switch Hub 16 Port Gigabit di lapak simonecomindo123 ...
3. NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card (NIC) adalah expansion boardyang digunakan supaya
komputer  dapat  dihubungkan  dengan  jaringan.  Sebagian  besar  NIC  dirancang  untuk jaringan,  protokol,  dan  media  tertentu.  NIC  biasa  disebut  dengan  LAN  card.
 Kartu jaringan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
4. Repeater-Bridge
Bridge  adalah  peranti  yang  meneruskan  lalu  lintas  antara  segmen  jaringan berdasar  informasi  pada  lapisan  data  link.  Segmen  ini  mempunyai  alamat  lapisan jaringan  yang  sama.  Bridge  bekerja  dengan  mengenali alamat  MAC  asal  yang mentransmisi  data ke jaringan  dan  secara otomatis membangun  sebuah  table internal. Tabel  ini  berfungsi  untuk  menentukan  ke  segmen  mana paket  akan  di  route  dan menyediakan  kemampuan  filtering. Bridge  memmbagi  satu  buah  jaringan  besar kedalam  beberapa  jaringan  kecil.  Bridge  juga  dapat  di  gunakan  untuk  mengkoneksi diantara  network  yang  menggunakan  tipe  kabel  yang  berbeda  ataupun  topologi  yang berbeda pula.
Jual Wifi Router Portable Repeater Booster Signal dengan kecepatan ...
5. Router
Router  adalah  perangkat  yang  berfungsi  menghubungkan  suatu  LAN  ke  suatu internetworking/WAN  dan  mengelola  penyaluran  lalu-lintas data  di  dalamnya.  Router akan  menentukan  jalur  terbaik  untuk  komunikasi  data.  Router  bekerja  pada  layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat  logikanya.  Router  memliki  tabel  routing  yang melakukan  pencatatan  terhadap semua  alamat jaringan  yang  diketahui  dan  lintasan  yang  mungkin  dilalui  serta  waktu tempuhnya.  Router  bekerja  hanya  jika  protokol  jaringan  yang  dikonfigurasi  adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX
TP-LINK 300Mbps Wireless Router - TL-WR840N - White ...
6. Kabel (UTP, STP. Coaxial, Fiber Optic)
Kabel  adalah  saluran  yang  menghubungkan  antara  2  workstation  atau  lebih.
Jual Kabel UTP 40 Meter - Kabel LAN 40M CAT 5E Pabrikan - Kota ...

2. Topologi Jaringan


Topologi jaringan adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan satu sama lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi jaringan adalah demi kemudahan pertukaran informasi.
Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.
Macam-Macam Topologi Jaringan
Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak variasi, tergantung pada pilihan dan kebutuhan penggunanya. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan.

1. Topologi Ring
topologi jaringan ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan di perusahaan.  Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri.  Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.
Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan sebagai berikut.
Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring.
-. Mudah untuk dirancang.
-. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain        seperti topologi jaringan bus.
-. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
Sedangkan berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan berbentuk ring.
-. Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan terganggu.
-. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
-. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
-. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.

2. Topologi Star
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berada di tengah sistem jaringan.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral.
Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star.
-. Mudah untuk dirancang.
-. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
-. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.
Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan sistem topologi jaringan star.
-. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
-. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.

3. Topologi Tree
Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, di mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya.
Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya yang serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.
Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub di jaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub sebagai server pusat pengatur arus informasi.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree.
-. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar.
-. Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
-. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem.
-. Arus informasi data dilakukan secara point to point.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree.
-. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
-. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
-. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.

4. Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi antarkomputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link.
Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang ditujukan. Kabel yang saling terhubung antarkomputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.
Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh.
-. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
-. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
-. Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
-. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
-. Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
-. Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.

5.Topologi Hybrid
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan lain.
Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid.
-. Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
-. Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
-. Kecepatan jaringan cukup stabil.
Berikut ini adalah kekurangan topologi hybrid.
-. Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
-. Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
-. Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hub, switch, router, access point, LAN card, dan wireless card.

6. Topologi Linear
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titik yang terdapat dalam komputer.
Ciri utama topologi linear adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
-. Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
-. Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
-. Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear.
-. Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
-. Keamanan data kurang terjamin.
-. Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.

7. Topologi Peer to Peer
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Bisa dibilang bahwa topologi jaringan jenis ini adalah yang paling sederhana dibandingkan dengan yang lain.
Setiap komputer di dalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.
Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.

3. Klasifikasi Jaringan


Klasifikasi jaringan komputer terbagi atas 5 yaitu berdasarkan geografisnya, berdasarkan fungsi, berdasarkan topologi jaringan, berdasarkan distribusi sumber informasi/data, dan berdasarkan media transmisi data. Berikut uraian dari tiap-tiap klasifikasi.

A. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan Geografisnya
Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN) dan Jaringan Personal atau Personal Area Network (PAN).

1. Local Area Network (LAN)
Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi ) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-Fi biasa disebut hotspot. Ciri-cirinya adalah :
-. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
-. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
-. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. Ciri-cirinya adalah :
-. Cakupan wilayah jaringan lebih luas
-. Pemeliharaan jaringan MAN memerlukan waktu yang tidak sebentar
-. Mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain. Ciri-cirinya adalah :
-. Cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari LAN dan MAN.
-. Biaya operasional yang dibutuhkan lebih tinggi.
-. Sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting.
-. Perawatan untuk jaringan WAN lebih berat.

4. Personal Area Network (PAN)
Jaringan personal atau Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak sangat berdekatan, yaitu hanya berjarak 4 sampai 6 meter. contohnya pada saat menghubungkan hp dengan komputer, komputer dengan printer dll.

B. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi jaringan klien-server (client-server) dan jaringan ujung ke ujung (peer-to-peer).
Client Server
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu pihak klien dan pihak server. Contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP.
Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer tidak ada komputer server ataupun komputer client, karena setiap komputer pada jaringan peer to peer bisa menyediakan layanan (fungsi server) dan menjadi 
pengakses layanan (fungsi client).

C. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan
Topologi jaringan adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun tingkat konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.

4. Protokol

Pada sebuah jaringan komputer, kehadiran protokol sangat penting untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Tanpa adanya protokol, maka komputer-komputer tersebut tidak akan bisa saling bertukar informasi. Apakah Anda sudah mengetahui pengertian dan fungsi dari protokol tersebut? Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda tentang protokol jaringan komputer. Berikut informasi selengkapnya:
Pengertian

Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang harus ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun memiliki sistem yang berbeda. Di awal kemunculannya pada awal tahun 1970-an, protokol hanya dipakai untuk menghubungkan beberapa node saja. Baru kemudian pada awal tahun 1990-an saat internet tumbuh dengan pesat di seluruh dunia, berbagai jenis protokol mulai bermunculan. Namun dengan banyaknya jenis protokol tersebut malah menimbulkan sebuah masalah, yaitu adanya ketidakcocokan dari jenis protokol buatan pabrik tertentu dengan jenis lainnya sehingga tidak bisa saling berkomunikasi.

Kemudian International Standard Organisation (ISO) pun membuat standarisasi protokol yang kini dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Namun karena model OSI adalah sebagai konsep dasar dan preferensi teori cara bekerja sebuah protokol, TCP/IP pun akhirnya dipakai sebagai standar yang diterima secara umum karena pemakaiannya yang semakin berkembang.
Fungsi Protokol

Protokol memiliki banyak fungsi dalam jaringan komputer. Tidak semua protokol mempunyai fungsi yang sama. Beberapa diantaranya berfungsi sama meskipun ada di tingkatan yang berbeda. Sejumlah protokol harus bergabung dulu dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.

Fungsi protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat dan lancar. Fungsi lainnya dari protokol adalah sebagai berikut:
-. Encapsulation: sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan dengan Frame. Data kemudian dikirimkan dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU) dimana masing-masing PDU berisi kontrol informasi dan data. Contoh protokol dengan fungsi encapsulation adalah HDLC, ATM, LLC, IEEE 802.11, IEEE 802.3, frame relay, TFTP, dan AAL5.
-. Connection control: membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver untuk mengirim data dan mengakhiri hubungan.
-. Flow control: mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver yang dilakukan dengan cara satu-persatu guna membatasi jumlah data yang dikirimkan. Pada fungsi ini harus terdapat fitur Stop-And-Wait yang artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum proses pengiriman selanjutnya.
-. Error control: mengawasi terjadinya kesalahan saat proses pengiriman data. Jika terdapat kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
-. Fragmentasi: proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagai batasan ukuran.
-. Reassembly: proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-paket data menjadi satu paket yang lengkap.
-. Transmission service: memberi pelayanan komunikasi data seputar prioritas dan keamanan data. 

Jenis-jenis Protokol
Terdapat beberapa jenis protokol jaringan komputer yang bisa diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, maupun kombinasi keduanya. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
-. Ethernet: jenis protokol yang menggunakan suatu metode akses berupa CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).
-. Localtalk: jenis protokol yang dikembangkan perusahaan Apple yang ditujukan untuk komputer macintosh dengan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance).
-. Token ring: jenis protokol yang dikembangkan oleh perusahaan IBM dengan metode akses pengiriman informasi yang berada di dalam satu lingkaran protokol.
-. FDDI (Fiber Distributed Data Interface): jaringan protokol yang dipakai untuk menyambungkan beberapa komputer dengan tipe area lokal yang meliputi wilayah jarak jauh. Metode yang digunakan adalah dengan token dan topologi ring kembar.
-. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): jenis standar komunikasi data yang terdiri dari sekumpulan protokol dan dipakai oleh komunitas internet secara global.
-. UDP (User Datagram Protocol): jenis protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi unreliable (tidak andal) dan connectionless (tanpa koneksi) antara host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
-. ICMP (Internet Control Message Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan.
-. HTTP (Hypertext Transfer Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web) sebagai sebuah identitas utama dalam jaringan internet untuk mengakses situs atau website.
-. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure): merupakan jenis protokol versi aman dari HTTP yang dijadikan sebagai sebuah protokol komunikasi dari WWW.
-. FTP (File Transfer Protocol): jenis protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi sebagai standar untuk mengirimkan berkas komputer antar mesin dalam sebuah internetwork.

5. Pengkabelan

Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yang lainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).
Selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap pasangannya berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi oleh konektor RJ-45.
Standar Pengkabelan UTP
Pengkabelan dilakukan berdasarkan standar yang telah ditentukan, dan berlaku secara internasional. Ada dua sandar yang digunakan untuk pengkabelan yaitu TIA/EIA 368A dan TIA/EIA 368B.
EIA merupakan sinonim atau kepanjangan dari Electronic Industries Alliance dan TIA merupakan sinonim atau kepanjangan dari Telecommunication Industry Association.
Maksud dari arti EIA/TIA adalah merupakan standarisasi internasional stuktur kabel untuk telekomunikasi. Kabel yang paling sering kita temui adalah jenis UTP dan STP.
Banyak yang menganggap EIA/TIA hanyalah standart untuk kabel jenis ethernet padahal EIA/TIA lebih global untuk telekomunikasi termasuk transfer voice suara (PABX).
Jenis Pengkabelan UTP
Dua jenis pengkabelan yang sering digunakan. Yaitu Straight dan Crossover.

1. Pengkabelan Straight.
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut :
Yang sering digunakan adalah yang sesuai dengan standar TIA/EIA 368B.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Switch ke Router
Menghubungkan Hub ke Router
Membuat Kabel Straight UTP
Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sesuai gambar di atas.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "krik".

Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

2. Pengkabelan Crossover.
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar di bawah adalah susunan standar kabel cross.

Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :
 Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
 Menghubungkan 2 buah Switch
 Menghubungkan 2 buah Hub
 Menghubungkan Switch dengan Hub
 Menghubungkan Komputer dengan Router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat Kabel Cross UTP
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Pertama sama dengan kabel straight :
• Orange Putih pada  Pin 1.
• Orange pada   Pin 2.
• Hijau Putih pada  Pin 3.
• Biru pada   Pin 4.
• Biru Putih pada  Pin 5.
• Hijau pada   Pin 6.
• Coklat Putih pada  Pin 7.
• Coklat pada   Pin 8.

Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
 Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
 Menghubungkan 2 buah Switch
 Menghubungkan 2 buah Hub
 Menghubungkan Switch dengan Hub
 Menghubungkan Komputer dengan Router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat Kabel Cross UTP

Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Pertama sama dengan kabel straight :
• Orange Putih pada  Pin 1.
• Orange pada   Pin 2.
• Hijau Putih pada  Pin 3.
• Biru pada   Pin 4.
• Biru Putih pada  Pin 5.
• Hijau pada   Pin 6.
• Coklat Putih pada  Pin 7.
• Coklat pada   Pin 8.

Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
• Hijau Putih pada   Pin 1.
• Hijau pada    Pin 2.
• Orange Putih pada   Pin 3.
• Biru pada     Pin 4.
• Biru Putih pada   Pin 5.
• Orange pada    Pin 6.
• Coklat Putih pada   Pin 7.
• Coklat pada    Pin 8.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor.

Komentar